Back

EUR/USD Diperdagangkan Sideways Menjelang Hasil Kebijakan The Fed

  • EUR/USD berkonsolidasi dalam kisaran ketat di dekat 1,0500, dengan investor berfokus pada pertemuan kebijakan The Fed.
  • The Fed secara luas diprakirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bp namun memberikan pernyataan yang sedikit hawkish mengenai panduan kebijakan.
  • Rehn dari ECB mengatakan bahwa inflasi yang stabil di dekat target bank sentral sebesar 2% membuka jalan untuk penurunan suku bunga.

EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran ketat di dekat angka psikologis 1,0500 di sesi Eropa hari Rabu. Pasangan mata uang utama ini berkonsolidasi karena para investor menunggu hasil pertemuan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) terakhir tahun ini, yang akan berakhir pada pukul 19:00 GMT (02:00 WIB). The Fed juga akan merilis revisi Intisari Proyeksi Ekonomi (SEP), yang juga dikenal sebagai dot plot, yang menunjukkan proyeksi ekonomi terbaru dan di mana para pengambil kebijakan melihat arah suku bunga Federal fund dalam jangka menengah dan panjang.

Para analis di Bank of America (BofA) memprakirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,25%-4,5%. Perangkat CME FedWatch juga menunjukkan bahwa para pelaku pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 bp.

Dengan para pedagang yang telah memperhitungkan sepenuhnya pengumuman penurunan suku bunga standar, investor akan berfokus terutama pada konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell tentang panduan suku bunga. Analis BofA memprakirakan Powell akan memberi sinyal pendekatan penurunan suku bunga secara bertahap ke depan, yang berpotensi mengindikasikan jeda di bulan Januari jika data ekonomi memenuhi ekspektasi.

Sementara itu, para pedagang juga yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,50% di bulan Januari, menurut alat CME FedWatch.

Menjelang keputusan kebijakan The Fed, Dolar AS (USD) menunjukkan pergerakan harga yang lemah, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang bergoyang-goyang di dekat 107,00.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD tetap Tenang dengan Fokus pada Kebijakan The Fed

  • EUR/USD diperdagangkan di sela-sela konsolidasi Dolar AS menjelang keputusan kebijakan The Fed. Sementara itu, prospek Euro (EUR) tetap bearish karena investor memprakirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menuju ke tingkat suku bunga netral, yang telah diprakirakan oleh para pejabat sekitar 2%, pada paruh pertama tahun 2025.
  • Para pedagang memprakirakan ECB akan menurunkan suku bunga pada setiap pertemuan hingga Juni 2025. Para pejabat sangat prihatin dengan meningkatnya risiko ekonomi di Zona Euro dan yakin bahwa tekanan harga akan kembali ke target bank sentral tahun depan.
  • Pada hari Selasa, pengambil kebijakan ECB dan Gubernur bank sentral Finlandia, Olli Rehn, mengatakan bahwa tekanan inflasi yang stabil di dekat target bank sentral sebesar 2% menyiapkan panggung untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Rehn menahan diri untuk tidak memberikan jalur penurunan suku bunga yang spesifik dan mengatakan, "Kecepatan dan skala penurunan suku bunga akan ditentukan dalam setiap pertemuan berdasarkan data yang masuk dan analisis yang komprehensif."
  • Ketika ditanya tentang bagaimana benua Eropa akan menghadapi kenaikan tarif yang akan datang dari pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump, Rehn mengatakan, "Negosiasi lebih disukai, dan posisi negosiasi Uni Eropa (UE) dapat diperkuat dengan menunjukkan terlebih dahulu bahwa mereka siap untuk mengambil tindakan balasan jika Amerika Serikat mengancam Eropa dengan tarif yang lebih tinggi."

Analisis Teknis: EUR/USD Berkonsolidasi di Sekitar 1,0500

EUR/USD telah diperdagangkan bolak-balik di sekitar angka psikologis 1,0500 selama lima hari perdagangan terakhir. Pasangan mata uang utama ini menghadapi tekanan di dekat Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,0535, yang menunjukkan bahwa tren jangka pendek adalah bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berkisar di sekitar 40,00. Momentum bearish akan terpicu jika RSI (14) turun di bawah level tersebut.

Melihat ke bawah, level terendah dua tahun di 1,0330, yang dicapai pada 22 November, akan menjadi support utama. Sebaliknya, level tertinggi 6 Desember di 1,0630 akan menjadi penghalang utama bagi kenaikan Euro.

Pertanyaan Umum Seputar Euro 

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Gubernur ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

Lane, ECB: Sangatlah Bijaksana untuk Mempertahankan Pendekatan Pertemuan demi Pertemuan

Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa (ECB) Philp Lane mengatakan dalam sebuah wawancara dengan MNI pada hari Rabu bahwa "adalah bijaksana untuk mempertahankan pendekatan pertemuan demi pertemuan."
Read more Previous

DXY: FOMC Menjadi Fokus Hari Ini – OCBC

Pemangkasan 25bp kurang lebih merupakan kesepakatan yang sudah selesai tetapi fokusnya adalah pada dot plot yang diperbarui, yang akan memberikan panduan tentang ekspektasi anggota The Fed tentang lintasan penurunan suku bunga hingga 2025-26. Indeks Dolar (DXY) terakhir terlihat di 107,00, analis valas OCBC Frances Cheung dan Christopher Wong mencatat.
Read more Next